Latest Post

Merawat Cucak Ijo Gacor Dalam rawatan aneka macam jenis burung berkicau, salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu adalah ketika dimana ia lekas rajin buka paruh dengan pembawaan lagu yang lantang dan bervariasi. Pernyataan serupa juga tak jarang diidamkan oleh para kicau mania selaku pemilik burung cucak ijo. Namun untuk untuk memperoleh burung yang berkemampuan mumpuni khususnya pada segi berkicau, tentu bukanlah perkara yang instan. Pasalnya, selain ketepatan pada pemilihan burung bakalan atau bahan, faktor lain yang sangat mendukung dan menjadi prioritas utama guna tercapainya burung yang rajin gacor adalah pada kesesuaian pola perawatan harian yang diberikan.
Cara Perawatan Cucak Ijo Gacor Ngentrok
Cara Perawatan Cucak Ijo Gacor Ngentrok
Apabila pemilihan cucak ijo pada waktu masih bakalan sudah tepat, begitupun rawatan atau setelan hariannya telah diberjalankan dengan baik, benar, teratur, konsisten, teratur, dan sesuai dengan karakternya, niscaya ia akan lekas gacor dengan suara yang lantang dan bervariasi. Akan tetapi kalau pemilihan burung yang masih bahan kurang tepat misalkan kondisinya masih ganas atau belum jinak, maka tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menjinakkan-nya. Burung bakalan yang ganas atau belum jinak sendiri, biasanya adalah burung yang merupakan hasil tangkapan hutan. Oleh karena itu rawatan cucak ijo supaya gacor dengan metode menjinakkan-nya, yang mana merupakan hasil dari tangkapan hutan, adalah pilihan yang tepat.

Sehubungan dengan cucak ijo hasil tangkapan hutan sebagaimana yang telah dikatakan seperti di atas, dimana bahwa menjinakkan-nya adalah upaya yang paling tepat, bisa dikatakan begitu bukan tanpa sebab. Pasalnya apabila burung belum jinak otomatis akan lebih sulit untuk diberi pemasteran, karena ia bisa jadi kurang fokus pada masteran dan hanya justru cenderung gelabakan kesana kemari lantaran sifatnya yang masih liar. Itulah sebabnya burung yang masih ganas, ada baiknya jika dijinakkan terlebih dahulu supaya lebih mudah dimasteri. Terlepas dari itu, cara perawatan cucak ijo gacor , cukup berbeda dengan cucak yang kondisinya sudah jinak. Dimana kita hanya perlu memberikan pakan yang tepat, pemilihan sangkar yang sesuai serta selalu menjaga kebersihannya, pemandian teratur, dan pemasteran.

Pemilihan Pakan Cucak Ijo yang Tetap
Cara merawat cucak ijo supaya ngentrok yang paling berpengaruh adalah pada ketepatan pemberian pakan. Dengan kata lain, semakin bagus pakan yang diberikan maka makin besar pula peluang burung untuk rajin gacor. Disamping itu, makanan cucak ijo saat berada di alam bebas pada umumnya hanya berupa buah-buahan segar dan EF. Untuk buahan segar seperti pisang dan pepaya misalnya. Sedangkan untuk EF meliputi serangga seperti jangkrik dan belalang, serta berbagai jenis ulat terutama ulat bambu. Namun untuk burung cucak ijo yang dipelihara, tentunya berbeda dengan saat dimana ia berada di alam bebas.

Cucak ijo ketika berada di alam bebas pastinya akan leluasa berterbangan kesana kemari. Berbeda dengan burung yang berada di dalam sangkar, yang hanya bisa berdiam diri dan merasa kurang leluasa, sehingga sangat memungkinkan kalau bisa membuatnya lebih rentan stres. Dan untuk penanganan burung peliharaan yang mudah stres, saat ini telah banyak voer yang mengandung bahan-bahan tertentu yang mana bisa mengurangi dan mencegah terjadinya stres. Jadi supaya cucak ijo yang dipelihara tidak rentan terhadap stres, maka tidak ada salahnya jika ia rutin diberi voer anti stres. 
Sangkar, Tangkringan, dan Tempat Mandi Burung
Pemilihan sangkar, penempatan atau pola tangkringan, ditambah wadah mandi burung, ternyata juga tergolong sebagai salah satu cara perawatan cucak ijo bakalan atau dewasa. Disamping itu, karena burung yang memiliki nama latin Chloropsis sonnerati ini merupakan pengicau yang aktif bergerak, maka sangat dianjurkan untuk tidak memberikan sangkar yang berukuran terlalu kecil.

Selain itu, karena ia juga termasuk burung yang aktif maka ada baiknya jika di dalam sangkar disediakan 2 tangkringan yang polanya sejajar. Tujuannya agar burung bisa leluasa bergerak sehingga membuatnya lebih sehat. Terakhir, burung dari genus Chloropsis ini sebenarnya cukup gemar mandi sendiri. Oleh sebab itu, sangat baik jika menyediakan wadah mandi burung pada bagian dalam sangkar.

Pemandian yang Teratur
Untuk memandikan burung, pemilik bisa menyesuaikan karakternya. Kalau ia lebih suka mandi sendiri, maka bisa hanya dengan memberikan wadah mandi di dalam sangkarnya atau juga bisa memandikannya dengan cara memasukkan pada keramba mandi. Namun apabila cucak ijo enggan untuk mandi sendiri, maka pemandian bisa dilakukan dengan cara semprot menggunakan sprayer. Dan untuk waktu pemandian burung sendiri bisa diterapkan dua kali sehari yaitu di pagi da sore hari.

Untuk pagi hari, pemandian bisa dimulai pada pukul 08.00 dan kemudian burung lekas dijemur. Sedangkan sore hari, agar burung tidak kedinginan maka tepatnya dilakukan jam 15.00 dan usahakan jangan memandikannya sampai basah kuyup. Namun apabila memasuki musim penghujan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka memandikan burung bisa dilakukan hanya satu kali dalam sehari, yaitu di pagi hari. 
Kebersihan Sangkar
Cara merawat cucak ijo dengan selalu menjaga kebersihan sangkar, juga betujuan agar dapat menjaga kesehatannya. Mengkondisikan sangkar untuk selalu bersih, dipercaya bahwa mampu membuat burung merasa lebih nyaman. Dan apabila burung lebih nyaman, maka cukup memungkinkan kalau nantinya ia menjadi lebih fokus dalam merekam suara isian saat proses pemasteran berlangsung. Membersihkan sangkar burung amat baiknya jika dilakukan setiap pagi dan sore hari. Disamping itu, biasanya wadah minum burung juga sering kotor atau tumbuh lumut, sehingga harus selalu dibersihkan agar burung terhindar dari ancaman bakteri jahat saat minum.

Memaster Cucak Ijo
Pemasteran termasuk perawatan cucak ijo gacor paling dianjurkan, yang mana telah marak diterapkan oleh para kicau mania dan sudah banyak menuaikan hasil yang positif. Perawatan ini bisa langsung menggunakan cucak ijo yang sudah jadi atau menggunakan audio mp3 suara cucak ijo. Untuk waktu memaster sendiri bisa dilaksanakan di pagi, siang, sore, atau bahkan malam hari. Semakin rutin memberikan pemasteran, maka kemungkinan burung untuk gacor ngentrok makin besar pula.
Supaya burung tetap nyaman saat dimaster sehingga lebih mampu fokus dalam merekam suara isian yang diberikan, ada baiknya jika ia dimandikan dan dibersihkan kandangnya terlebih dahulu. Namun kalau pemasteran sudah rutin diterapkan dengan waktu yang lama, tetapi ia belum mau gacor juga, maka bisa mencoba memberikan terapi atau memancing bunyinya menggunakan suara cucak ijo betina.

Cara Membedakan Cucak Ijo Jantan dan Betina dari Ciri Penampilan
Cara Membedakan Cucak Ijo Jantan dan Betina dari Ciri Penampilan
Membedakan Cucak Ijo Jantan dan Betina – Burung yang memiliki nama ilmiah Chloropsis sonnerati ini, memang sudah tak asing lagi bagi penggemar burung kicauan. Selain tenar dengan nama cucak ijo, sebagian orang menyebut burung ini dengan nama cica daun, mungkin karena bulu tubuhnya yang dominan dengan motif hijau menyerupai warna dedaunan. Untuk popularitas burung gacor ngentrok dan ngotot ini di kalangan kicau mania terbilang begitu banyak peminatnya. Walaupun harganya yang tergolong tinggi, unggas yang satu ini tetap menjadi salah satu pengicau andalan, baik itu dipelihara sebagai pengicau rumahan atau bahkan untuk dijadikan peserta lomba burung gantangan.
Cucak ijo dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Greater green leafbird. Burung ini termasuk dalam suku Chloropseidae. Selain banyak disebut dengan cica daun, spesies bertubuh gempal ini juga memiliki beberapa nama sebutan, antara lain burung daun dan murai daun. Untuk ukuran tubuhnya, mempunyai panjang antara 22 cm bila diukur dari ujung ekor sampai paruh. Unggas jenis ini menyebar di Jawa, Bali, Sumatra, Semenanjung Malaya dan Kalimantan khususnya pulau Natuna. Biasanya satwa berbulu hijau ini mendiami perbukitan dan hutan dataran rendah yang berketinggian tak lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Di alam bebas burung daun ini memakan serangga-serangga kecil dan aneka buah-buahan segar.
Ciri dari burung jenis ini, pada umumnya memiliki bulu tubuh, sayap dan ekor yang di dominasi dengan warna hijau terang menyerupai daun muda. Tanda-tanda dari burung berjenis kelamin jantan, bisa dilihat dari bagian tenggorokan dan pipinya yang berwarna hitam mengkilap. Sedangkan untuk burung yang berkelamin betina, bisa ditandai dengan warna kuning muda yang terdapat pada bulu di bagian lingkaran mata dan tenggorokan. Bulu kuning pada lingkar mata cucak ijo betina akan terlihat lebih kusam dibandingkan unggas pejantan yang warna kuningnya lebih tegas. Untuk lebih lengkapnya lagi, mengenai perbedaan jenis kelamin burung cucak ijo jantan dan betina, ada baiknya untuk menyimak beberapa informasi yang telah di ringkasan dibawah ini.
Ciri Cucak Ijo Jantan
  • Memiliki lingkar mata kuning yang lebih tegas atau pekat.
  • Apabila masih anakan paruhnya berwarna cokelat gelap.
  • Tulang supit lebih keras dengan jarak sisi yang rapat.
  • Apabila kulit kaki sudah menyisik maka akan ada bintik hitam.
  • Bila diamati pupil mata akan terlihat hitam dan jernih.
Ciri Cucak Ijo Betina
  • Lingkar mata cenderung kusam dan warna kuningnya agak memutih.
  • Saat masih anakan paruh terlihat berwarna putih.
  • Supit urang lebih lembek dengan jarak antara kedua sisi yang renggang.
  • Jika kulit kaki sudah menyisik maka tidak terdapat trotol hitam.
  • Pupil mata cenderung berwarna coklat.
Untuk membedakan jenis kelamin pada burung cica daun yang paling gampang adalah dengan cara mengamati dagu dan bentuk tubuhnya. Ciri burung cucak ijo jantan memiliki postur tubuh yang tegas dan ukurannya lebih besar namun pendek. Selain itu, dagu sang jantan terdapat jelas bulu yang berwarna hitam. Sedangkan untuk cucak yang berkelamin betina, tubuhnya cenderung ramping dan ukurannya relatif lebih panjang. Dibagian dagu cucak ijo betina, warnanya tidak hitam melainkan kuning kehijauan.

Cucak ijo - merupakan burung pengicau yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Unggas pengicau yang tergolong burung papan atas ini memang mempunyai segala keunggulan yang sangat jempolan. Selain mempunyai ciri perawakan berwarna hijau indah, burung yang bernama latin Chloropsis sonnerati ini juga terkenal lantaran memiliki kicauan gacor yang cukup khas. Kepopulerannya bisa dilihat dari sekian banyaknya kejuaraan dan kontes latber yang kerap diadakan di berbagai daearah kota. Di Tanah Air sendiri burung cica daun ini terdapat dalam berbagai jenis yang tersebar luas di beberapa pulau, mulai dari pulau dewa, borneo dan pulau emas. Dan sedikitnya ada 4 jenis cucak ijo yang terkenal, diantaranya adalah cucak ijo jawa timur (banyuwangi), mini, kalimantan dan sumatra.
Semua jenis cucak ijo ini seluruhnya hampir tidak ada bedanya. Dalam artian, semua juga masuk dalam daftar burung yang paling dicari oleh setiap kicau mania. Alasannya pun bermacam-macam, mulai untuk digunakan sebagai burung master, lomba sampai hanya sekedar dijadikan hewan peliharaan untuk menemani waktu santai di rumah. Memang hal ini sangat wajar adanya, karena semua burung dari keluarga Chloropseidae tersebut dikenal sebagai burung istimewa, dan dikatakan cukup gampang perawatanya. Mengapa demikian? karena jika dibandingkan dengan burung sekelasnya seperti murai batu, anis merah, cucak rowo burung hijau ini bisa dibilang sedikit lebih tangguh dan tak gampang terkena penyakit.

Terlepas dari itu semua, cucak ijo juga disukai lantaran ia cukup populer sebagai hewan yang cukup mudah dijinakkan meskipun itu untuk burung hasil tangkapan dari hutan sekalipun. Selain itu, cucak ijo juga mudah dilatih sebagai burung master maupun perlombaan yang mempunyai suara gacor juara.
Akan tetapi hal tersebut cukup wajar, karena pada dasarnya cucak ijo memang merupakan burung bermental bagus yang selalu ngotot (ngentrok) saat mendengar dan meladeni suara kicau yang dikelurkan oleh burung lain pada saat di alam liar. Jadi, tidak begitu sulit melatihnya, karena sifat alami pada saat di habitat aslinya memang demikian. Makanan kesukaan saat di alam liar sendiri meliputi kroto, jangkrik, ulat, dan buah-buahan. Berikut diskripsi singkat mengenai macam jenis cucak ijo di Indonesia lengkap beserta gambar.

Daftar Harga Burung Cucak Ijo Terbaru

1. Cucak Ijo Banyuwangi

Cucak Ijo Banyuwangi
Cucak Ijo Banyuwangi
Untuk bisa membedakan Cucak Ijo Banyuwangi Jawa Timur dengan jenis cucak hijau lain yang ada di Tanah Air sendiri meliputi postur tubuh panjang agak melengkung, jambul berdiri ketika ngentrok, warna hijaunya cenderung tajam dan ekornya lebih panjang. Menurut kabar yang berkembang, konon burung cucak asal banyuwangi ini juga terdapat dalam berbagai jenis yang tersebar di alas purwo, songgon, pesanggaran dan kawasan kaki gunung ijen. Semua jenis burung yang ada di berbagai hutan tersebut mempunyai ciri perwakan dan kicauan yang berbeda-beda. Namun berdasarkan pendapat berbagai pihak, hanya cucak ijo banyuwangi inilah yang lebih menarik di mata pecinta kicau mania.

2. Cucak Ijo Mini

Cucak Ijo Mini
Cucak Ijo Mini
Cucak Ijo Mini merupakan burung dari genus Chloropsis yang memiliki ukuran tubuh paling kecil dan warna bulu pada tubuhnya cenderung lebih matang. Selain itu, perbedaan mencolok juga bisa dilihat pada bagian atas kepalanya yakni hanya bewarna hijau tua. Selebihnya, burung mungil ini juga mempunyai keindahan dari segala sisi seperti jenis cucak ijo lain. Ia juga kerap menjadi perburuan para penghobi atau pecinta cucak hijau untuk dijadikan burung master. Tentunya hal ini juga bisa dilihat dari sudah cukup banyaknya berbagai event kejuaraan dan kegiatan latber yang dibuka untuk jenis burung ini di berbagai daerah.

3. Cucak Ijo Kalimantan

Cucak Ijo Kalimantan
Cucak Ijo Kalimantan
Sekilas burung cucak ijo kalimantan ini memang sulit dibedakan dengan cucak hijau asal jawa timur. Namun tetap ada beberapa bagian yang bisa dimengerti untuk mengenali burung hijau asal pulau borneo ini. Jika dilihat secara seksama, warna tubuhnya cenderung bewarna hijau muda dan agak kekuningan. Selain itu, saat menginjak usia dewasa ukuran tubuhnya relatif lebih kecil serta ekornya lebih pendek dan kaku. Meskipun suara gacor maupun ngeroll yang dimilikinya dianggap tidak lebih baik, namun burung ini mempunyai mental petarung yang tak ragu meladeni suara kicau yang dikeluarkan jenis burung lain saat di alam liar.

4. Cucak Ijo Sumatra

Cucak Ijo Sumatra
Cucak Ijo Sumatra
Untuk jenis cucak ijo ini juga sangat mudah dikenali. Cucak ijo sumatra mempunyai ciri khusus yang terletak pada bagian dahinya yang bewarna kuning keemasan. Tidak hanya itu, ia juga mudah diingat dengan corak warna biru yang terletak di kedua pipinya. Letak perbedaanya juga bisa dilihat dari ukuran tubuh yang dimiliki. Bila dibandingan sejenisnya yang ada di pulau jawa dan kalimantan, tubuhnya lebih pendek dan tambun. Meskipun terkesan mempunyai letak perbedaan dari segi fisik namun soal kemampuan berkicau ia tidak bisa dipandang sebelah mata, karena ia juga mempunyai karakter suara gacor yang cukup khas dan merdu. Selain itu harganya yang ada di pasaran sendiri juga relatif lebih terjangkau.

Suara Lovebird – Banyak masyarakat yang mulai menambah kesibukannya dengan menangkar lovebird. Alasan dari penangkaran tersebut pun cukup beragam, tergantung pada kegemaran dan tujuan pemeliharanya. Apabila penangkar gemar memelihara burung hias, maka LB bisa dijadikan sebagai unggas hiasan rumah, sebab warna-warni bulunya yang banyak dinilai indah dan beraneka ragam motifnya. Namun jika kicau mania bertujuan untuk memiliki burung andalan kontes gantangan, LB juga bisa diandalkan menjadi pengicau perlombaan. Bisa dibilang andalan perlombaan, karena suara lovebird ngekek panjang memang dinilai tinggi oleh para juri, apalagi kalau ngekek-nya bisa berdurasi lama layaknya lovebird kusumo milik H Sigit WMP Klaten yang saat ini namanya tengah gempar di kalangan LB mania tanah air.
Download MP3 Suara Burung Lovebird Ngekek Panjang Juara untuk Masteran
Download MP3 Suara Burung Lovebird Ngekek Panjang Juara untuk Masteran

Dibekali dengan karakter suara ngekek panjang yang jarang didapati pada unggas kicau jenis lain, membuatnya termasuk ke dalam burung paling laris dan populer di tanah air. Bukti ketenaran yang telah diusung oleh LB, bisa dilihat dari semakin banyaknya jual-beli di pasaran dan beraneka rupa event burung dari kelasnya seperti latber dan latpres yang sering terlaksana di berbagai daerah. Dengan begitu sangat lazim bila budidaya lovebird juga semakin meningkat di setiap tahunnya. Untuk budidaya-nya sendiri hampir sama maraknya dengan burung kenari, mungkin karena tingkat keberhasilan terbilang cukup mumpuni dibandingkan murai batu yang posisinya telah tergolong sebagai spesies dilindungi sehingga risiko budidaya-nya pun sangat tinggi.

Disisi lain jenisnya juga beragam seperti lovebird kepala abu-abu / madagaskar, muka merah, sayap hitam / abisinia, kerah hitam, muka salem, kaca mata fischer, kaca mata topeng, kacamata nyasa, kacamata pipi hitam dan sebagainya. Hampir semua jenis LB mempunyai karakter suara ngekek, namun performa kicau yang dimiliki setiap individunya berbeda. Banyak yang bilang bahwa burung yang bisa tampil secara maksimal adalah unggas yang ber-genetik bagus. Cara melihat genetik dari LB sendiri memang sulit jika dilihat secara kasat mata, kecuali yang ahli dalam bidangnya itupun harus melewati tes DNA. Namun genetik burung LB masih bisa diprediksi dari indukannya. Apabila induk dari unggas paruh bengkok tersebut berkualitas bagus terutama pada sisi gacornya (contoh : lovebird kusumo), maka kemungkinan keturunannya juga bisa dibilang bagus.

Apabila sudah yakin bahwa lovebird yang dimiliki ber-genetik bagus, maka burung bisa diberikan pemasteran secara rutin dan terus-menerus. Namun jika LB mempunyai genetik yang tidak bagus, ada baiknya proses memaster dilaksanakan jarang-jarang dan sebaiknya tidak dipaksakan (berlebihan), sebab ia malah akan stres sehingga cenderung macet bunyi. Untuk memaster burung ini sendiri, bisa dengan menggunakan MP3 suara lovebird. Selain lebih praktis, penggunaan audio MP3 tersebut juga telah banyak terbukti akan hasilnya. Jikalau rekan-rekan berminat melakukan pemasteran dengan metode ini, akan tetapi masih belum memiliki bahan atau berkas audio-nya, disini saya telah menyediakan file MP3 yang bisa di unduh dengan cara klik tautan download berikut:

[soundcloud featured="1" src="297988033"/]

[soundcloud featured="1" src="297988156"/]

Mengatasi Lovebird Ngeruji – Burung yang memiliki suara khas ngekek ini, ternyata juga mempunyai kebiasaan yang kurang bagus, yaitu ngeruji. Namun kebiasaan tersebut, tidak semua lovebird akan terus mengalaminya. Akan tetapi hal sedemikian, kebanyakan pasti melanda pada burung yang masih bakalan atau bahkan merujuk kepada burung yang sudah dewasa. Dan kalau ngeruji sampai terjadi pada si pengicau paruh bengkok ini, otomatis ia pun akan cenderung sering berada di dekat jeruji sangkar. Terkadang kerap menubrukkan badannya dan tak jarang pula bertengger atau berdiam diri pada jeruji.
Cara Mengatasi Lovebird Ngeruji di Sangkar
Cara Mengatasi Lovebird Ngeruji di Sangkar
Lovebird yang mengalami kebiasaan ngeruji, tentu bukanlah masalah yang bisa di abaikan. Pasalnya apabila dibiarkan maka hal tersebut lama-kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan. Dan kalau burung sudah biasa menubrukkan dirinya dan bertengger ataupun semacamnya yang dilakukan dekat pada jeruji sangkar, maka kebiasaan kurang bagus ini akan sulit untuk dihilangkan. Oleh karena itu sebelum burung jadi terbiasa, ada baiknya jika metode atau cara mengatasi lovebird ngeruji lekas diterapkan supaya ia menjadi enggan untuk beraktivitas di dekat jeruji sangkar.

Penyebab lovebird ngeruji, bisa terjadi lantaran faktor tertentu. Akan tetapi penyebab umum yang paling banyak diyakini oleh para kicau mania sehubungan dengan terjadinya burung yang gemar ngeruji, adalah karena ia sedang over birahi. Disamping itu, kalau penyebabnya sudah diketahui dengan jelas, yaitu karena burung sedang over birahi, maka penanganannya bisa dengan beberapa metode. Semisal dengan cara mengawinkan, menghentikan pemberian EF / Ekstra Fooding, dan merubah pola atau posisi tangkringan. Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai cara mengatasi lovebird ngeruji sebagai berikut:

Mengawinkan

Mengatasi lovebird yang ngeruji dengan cara mengawinkan dengan lawan jenisnya, bertujuan agar biraharinya dapat tersalurkan, sehingga sangat memungkinkan kalau nantinya akan menguragi tingtak birahi yang terlalu over. Proses pengawinan bisa dilaksanakan ketika usia burung menginjak sekitar 8 bulan, begitupun pasangannya. Pada usia tersebut, banyak diyakini bahwa lovebird telah mencapai puncak dewasa, sehingga cukup memungkinkan untuk dijodohkan dengan lawan jenisnya.

Ketika mencari pasangan yang sesuai, dimana misalkan yang dicarikan pasangan lovebird betina, maka pemilihan pasangan yang tepat yaitu dengan cara mempertemukan betina dengan lawan jenisnya, yang mana telah dilepas pada kandang koloni yang berisi beberapa jumlah burung jantan. Setelah kandang yang berisikan pejantan telah disiapkan, lalu burung betina bisa dilepas dan dibiarkan untuk mencari pasangan yang sesuai dengan keinginannya. Kalau ia sudah mendapatkan pasangan yang sesuai, kemungkinan nantinya proses perkawinan akan berjalan lebih cepat.

Jual Lovebird Sudah Jinak

Namun apabila pasangan lovebird kurang cocok atau serasi, maka hal yang dikhawatirkan adalah kalau proses perkawinan akan berlangsung lama. Terlepas dari itu, seusai masa perkawinan secara umum tingkat birahi burung yang tadinya terlalu over yang mana menjadi sebab dari lovebird ngeruji, akan mengalami penurunan. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas tadi, bahwa ngeruji kemungkinan besar dapat dipicu karena tingkat birahi burung yang terlalu over tetapi tidak bisa tersalurkan pada lawan jenisnya.

Menghentikan Pemberian EF (Ekstra Fooding)

Karena EF (Ekstra Fooding) atau pakan tambahan yang diberikan kepada loverbird seperti kuaci dan kangkung, mengandung kadar protein yang cukup tinggi, maka sangat memungkinkan kalau bisa mendongkrak peningkatan terhadap tingkat birahi burung. Dan apabila terus diberikan dengan jumlah yang berlebihan, tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya bisa membuat burung lovebird jadi over birahi. Sebagaimana yang telah dijelaskan seperti di atas tadi, bahwa over birahi juga dapat memicu kebiasaan burung untuk jadi ngeruji.

Oleh karena itu, supaya terhindar dari hal semacam itu, maka ada baiknya jika selalu memperhatikan pola pemberian pakan lovebird, khususnya EF. Namun jika burung sudah terlanjur mengalami over birahi, pakan yang bisa diberikan adalah makanan utamanya yang mana tidak terlalu mengandung protein tinggi, yaitu milet putih dan canary seed. Pemberian EF bisa dilakukan kembali seusai burung terlepas dari kebiasaan ngeruji dan sudah terlihat nyaman bertengger pada tangkringan yang disediakan seperti sedia kala.

Merubah Pola atau Posisi Tangkringan

Selain dengan mengawinkan dan menghentikan pemberian EF, mengatasi lovebird ngeruji juga bisa dengan cara merubah pola atau posisi tangkringan. Semisal apabila di dalam sangkar burung hanya terdapat satu tangkringan saja, maka kemungkinan besar si pengicau pun akan sering mendekati dan bertengger pada jeruji sangkar. Kalau hal itu sampai terjadi penanganannya adalah dengan menambah jumlah tangkringan, yang mana asalkan lebih dari satu.

Menambah jumlah tangringan yang lebih dari satu, bertujuan agar letak dari tangkringan itu bisa diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan guna mencegah burung lovebird yang ngeruji. Sedangkan untuk pemasangannya, yaitu ditempatkan secara berdampingan dekat jeruji dengan posisi yang berhadapan atau lebih tepatnya menyilang. Untuk jumlahnya, karena diatur menyilang maka harus lebih dari satu, bisa dua, tiga, atau bahkan empat sekaligus.

Apabila tangkringan sudah diatur sedemikian rupa, dimana berada di dekat jeruji, niscaya burung yang tadinya gemar bertengger pada jeruji, sesekali akan mencoba bertengger di atas tangkringan. Dengan begitu, lama-kelamaan burung pun akan terbiasa bertengger pada tangkringan. Baik itu secara disengaja ataupun tidak, tetapi tidak menutup kemungkinan kalau nantinya burung akan merasa lebih nyaman saat berada di atas tangkringan dibandingkan dengan bertengger pada jeruji.

Perawatan Lovebird Biar Ngekek Panjang – Burung yang tergolong pada genus Agapornis ini memang memiliki tampilan fisik yang cukup menawan. Disamping keindahan yang terletak pada tubuhnya, burung berparuh bengkok ini ternyata juga menyimpan suara yang cukup menjanjikan. Ngekek berdurasi panjang adalah ciri khas dari suara lovebird. Mengingat tubuhnya yang indah sekaligus kemampuan berkicaunya yang cukup mumpuni, tak heran jika pengicau yang dikelompokkan pada keluarga atau suku Psittaculidae ini, hingga pada saat ini terus banyak dicari oleh para kicau mania dan juga kalangan pecinta jenis burung hias.
Cara Perawatan Lovebird Harian Biar Ngekek Panjang
Cara Perawatan Lovebird Harian Biar Ngekek Panjang
Namun apabila merawat lovebird dengan tujuan untuk dijadikan burung kicauan, dalam upaya untuk memperolehnya tentu bukanlah perkara yang instan. Pasalnya selain dengan pemberian pakan-pakan terbaik yang mana mengandung nutrisi lengkap, pola perawatan lovebird harian biar ngekek panjang juga sangat berpengaruh besar untuk kedepannya. Kalau pakan sudah diberikan sesuai dengan kebutuhan burung, begitupun rawatan hariannya juga telah dilaksanakan dengan baik, benar, teratur, konsisten, dan sesuai dengan karakter daripada burung itu sendiri, maka pelaung tercapainya pengicau yang mampu gacor ngekek panjang akan semakin besar.

Terlepas dari itu semua, cara perawatan lovebird ngekek panjang sendiri, sebenarnya tidaklah rumit maupun sulit untuk diterapkan. Bisa dibilang begitu, sebab rawatan supaya burung jadi lebih rajin buka paruh, ternyata tidak jauh berbeda dengan setelan harian yang banyak diterapkan oleh para kicau mania pada umumnya. Sehubungan dengan itu, adapun beberapa setelan agar suara ngekek-nya berdurasi lebih panjang, antara lain dengan rutin memandikan sampai basah kuyup, mengatur pemberian pakan, dan memberikan multivitamin. Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai perawatan burung lovebird sebagaimana yang telah dirangkum berikut ini:

Rutin Memandikan Sampai Basah Kuyup

Sebagaimana yang telah dimuat dari laman omkicau.com, bahwa perawatan lovebird harian yang berupa pemandian sampai basah kuyup, ternyata bisa memicu stamina burung, sehingga sangat memungkinkan kalau nantinya mampu membuatnya jadi ngekek panjang. Untuk waktu proses pemandian sendiri tidak jauh berbeda dengan jam memandikan burung berkicau jenis lain pada umumnya, yaitu di pagi dan siang hari. Namun karena mandi burung dilakukan sampai ia basah kuyup, maka ada baiknya jika dilaksanakan tepat waktu, dimana setelah dimandikan burung harus sempat dijemur atau terkena sinar matahari. Disamping itu memandikan burung bisa dengan cara disemprot menggunakan sprayer ataupun melalui keramba mandi.
Untuk pagi hari, memandikan burung hingga basah kuyup bisa diterapkan pukul 07.00. Setelah madi pagi selesai dilaksanakan, burung bisa lekas dijemur sekitar 3 jam, atau lebih tepatnya mulai 07.00 hingga 10.00. Seusai dijemur selama 3 jam, burung bisa segera diangin-anginkan sekitar 15 menit dengan cara digantang pada teras rumah, bawah pohon rindang, atau tempat teduh lainnya. Sedangkan untuk waktu pemandian di siang hari, pemilik bisa menerapkannya tepat pada jam 12.00. Setelah itu, burung dapat diangin-anginkan pada tempat teduh kembali. Memasuki waktu luang, dimana burung tidak dimandikan yaitu di sore hari, waktu ini bisa dimanfaatkan untuk memasternya menggunakan suara lovebird MP3.

Setelan Pakan Lovebird

Tumbuh kembang burung termasuk perkembangan pada kemampuan berkicaunya, juga sangat dipengaruhi oleh pakan yang diberikan setiap harinya. Supaya kebutuhan berbagai macam nutrisi yang diperlukan oleh burung bisa tercukupi dengan sempurna, maka sebaiknya makanan lovebird diberikan secara bervariasi. Semisal hari pertama diberi jenis pakan A, hari kedua B, dan seterusnya. Jika makanan tidak divariasi atau tidak berikan secara selang-seling, dampak buruknya yaitu burung lebih rentan terancam obesitas atau kegemukan yang mana bisa membuatnya jadi macet bunyi.

Selain itu, EF (ekstra fooding) seperti buah-buahan dan sayuran segar, juga sangat disarankan untuk tidak ditinggalkan. Pasalnya EF atau pakan lovebird tambahan seperti kangkung, jagung muda, kecambah atau touge, oleh para penghobi burung kicauan banyak dianggap bahwa mampu meningkatkan birahinya, sehingga cukup memungkinkan kalau nantinya dapat membuat burung jadi lebih rajin buka paruh. Namun apabila sampai sekiranya burung terlihat over birahi, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, maka sebaiknya hentikan untuk sementara pemberian EF tersebut.

Memberikan Multivitamin

Pemberian multivitamin bertujuan agar lovebird selalu terjaga kesehatan dan untuk menunjang perkembangan pada segi kemampuan berkicaunya. Namun dalam upaya menjaga kesehatan burung begitupun guna mengembangkan kualitas gacornya, sebenarnya tidak hanya harus dilakukan dengan cara memberikan multivitamin saja. Akan tetapi akan lebih efektif dan lebih berhasil jika selalu menjaga kebersihan sangkar sekaligus rutin memandikannya.

Dan satu hal yang perlu diingat bahwa multivitamin hanya berperan sebagai pendukung dari keberhasilan burung lovebird yang sehat dan gacor ngekek panjang. Yang lebih penting dan paling berpengaruh terhadap kesehatan sekaligus perkembangan berkicau burung adalah pada pola perawatan lovebird harian yang diberikan. Baik itu setelan harian yang berupa pemasteran, pemandian semprot ataupun keramba, pemberian pakan, dan lain sebagainya.

Harga Jual Lovebird Ngekek Panjang

Author Name

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPNNyLGSPjRonSgVBPZ_PTCvzCL1pt-OxYyggF2nP_H869xN-QPSFZbq0GaBI-qn-iSJBBuOxCBtJGVYrfUv8dg7r41MNIdTt3lkVLtNpwPB14x8okbTo6fFu6srp5xJ0VcZ1B4x3ivtw/s1600/10329013_248715351993982_4531803452632040503_n.png} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

KONTES BURUNG : EBOD JAYA CUP JATIM 2014 Surabaya

KONTES BURUNG : EBOD JAYA CUP JATIM 2014 Surabaya Kolaborasi spektakuler yang terjalin rapih antara Ebod Jaya dan Panitia Lomba menjadi MAGNET tersendiri bagi 1366 peserta yang hadir sehingga dapat bersilahturahmi bersama di gelaran EBOD JAYA CUP JATIM 2014

[VIDEO HEBOH] Model Cantik Di Kontes Burung Asia Cup 1 Nganjuk

[VIDEO HEBOH] Model Cantik Di Kontes Burung Asia Cup 1 Nganjuk Gebyar Asia Cup memang sudah dirasakan banyak kalangan memang menjadi suguhan yang luar biasa, mengandeng Ebod jaya di Suport Produk nya dan Juri ronggolawe kali ke dua setelah Ebod Jaya Cup di Surabaya.

DUNIA HOBI : Aksi Cewe Sexy Dada Montok Belajar Jadi Juri Burung Jalak Suren

DUNIA HOBI : Aksi Cewe Sexy Dada Montok Belajar Jadi Juri Burung Jalak Suren Di beberapa lomba burung berkicau, wanita-wanita berparas ayu mulai terlihat mondar-mandir di arena lomba. Beberapa EO sudah mengikutkan wanita cantik sebagai panitia dalam penyelenggaraan lomba burung berkicau.

[VIDEO HEBOH] Model Cantik Jadi Juri Kontes Burung Cucak Hijau

[VIDEO HEBOH] Model Cantik Jadi Juri Kontes Burung Cucak Hijau Dipersembahkan dengan sepenuh hati : Cukup buka website Ronggolawe.info. semua liputan terangkum dalam bentuk AUDIO VISUAL lebih dekat dan lebih

Lomba Burung - Walikota Depok Cup 2014, Jilid 2 - KicauMania

Lomba Burung - Walikota Depok Cup 2014, Jilid 2 - KicauMania White Shoes & The Couples Company - Aksi Kucing", sound recording administered Redeye Distribution Gelaran ini diikuti sekitar 1300 an peserta, hampir setiap kelas yang dibuka tidak perna

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.